Soal
dan Jawaban Ujian Etika dan Nilai Lingkungan
Neni Riyanti
( NPM : 121310110032)
Email : neniriyanti75@gmail.com
Dosen Penanggung Jawab :
Prof. Dr. Ir. H. Supli Effendi
Rahim, M.Sc
PROGRAM PASCA
SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA
PALEMBANG
TAHUN 2013
Soal :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ekosistem? rincikan ekosistem apa saja
yang ada di bumi dan di sekitar anda... lengkapi dengan gambar
2. Apa yang dimaksud dengan nilai lingkungan? lengkapi dengan bagaimana
mengkuantifikasi nilai lingkungan
3. Jelaskan jenis-jenis etika lingkungan yang anda ketahui. Jelaskan bagaimana
strategi penerapan etika lingkungan itu?
4. Jelaskan mengapa menggunakan blogspot ini merupakan bukti komitmen bahwa
kita mendukung perwujudan kebijakan pemerintah dalam e-government di satu sisi
dan mengeksperisikan etika kita terhadap lingkungan. Lengkapi dengan argumen
ilmiahnya?
5. Mengapa jejak ekologis itu merupakan gambaran apakah seseorang itu
menyumbang terhadap kerusakan lingkungan atau tidak?
6. Sudahkah anda membuat dan mengelola dengan baik? Nilai anda juga sangat
ditentukan dengan pengelolaan blogspot anda.
Jawaban :
1.
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh
hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh
antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
Macam-macam Ekosistem di bumi .
Secara
garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan ekosistem perairan.
Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.
a.
Ekosistem darat
Ekosistem
darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Berdasarkan
letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi
beberapa bioma, yaitu sebagai berikut:
Bioma
gurun, bioma padang rumput, bioma Hutan Basah, bioma hutan gugur, bioma taiga,
bioma tundra.
Hutan
Basah Padang rumput Taiga Tundra Gurun
b. Ekosistem
Perairan
-
(Air Tawar)
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air tenang dan air mengalir. Termasuk ekosistem air tenang adalah danau dan rawa, termasuk ekosistem air mengalir adalah sungai.
Ekosistem air tenang (Danau )
Ekosistem
air mengalir (Sungai)
Danau merupakan suatu badan
air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga
ratusan meter persegi. Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah.
-
Air
Laut
Terumbu karang
Habitat laut (oseanik)
ditandai oleh salinitas (kadar garam) yang tinggi dengan ion CI- mencapai 55%
terutama di daerah laut tropik, karena suhunya tinggi dan penguapan besar. Di
daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi.
Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di
bagian bawah disebut daerah termoklin
Ekosistem pantai letaknya
berbatasan dengan ekosistem darat, laut, dan daerah pasang surut. Ekosistem
pantai dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme yang hidup
di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat melekat erat di substrat
keras.
Estuari (muara) merupakan tempat bersatunya sungai dengan laut. Estuari
sering dipagari oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Ekosistem estuari memiliki produktivitas yang
tinggi dan kaya akan nutrisi. Komunitas tumbuhan yang hidup di estuari antara lain rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan.
Ekosistem
terumbu karang terdiri dari coral yang berada dekat pantai. Efisiensi ekosistem ini sangat
tinggi. Hewan-hewan yang hidup di karang memakan organisme mikroskopis dan sisa
organik lain.
2. a.
Nilai lingkungan merupakan :
Adanya suatu nilai kandungan yang terdapat dalam lingkungan. Dimana lingkungan ini
mempunyai nilai positif, berharga dan
dipentingkan dengan sebaik-baiknya, dimana artinya yang berkarakter dan
mendukung terciptanya perwujudan nilai-nilai lingkungan dalam menunjang
kehidupan, seperti karakter cinta pada Sang Maha Pencipta dan segenap ciptaan-Nya.
Begitupun sebaliknya.
Arti dari nilai lingkungan ini juga harus mencakupi kemandirian dan tanggung jawab,
kejujuran dan amanah, diplomatis, hormat dan santun, dermawan, suka
tolong-menolong, gotong royong dan kerjasama dalam menjaga dan melestarikan
lingkungan. Dimana di dalam nilai lingkungan ini berkaitan dengan dasar dan
justifikasi kebijakan lingkungan. Hal ini bertujuan untuk membawa bersama-sama
kontribusi dari filsafat, hukum, ekonomi dan disiplin lainnya, yang berhubungan
dengan lingkungan sekarang dan masa depan manusia dan spesies lainnya, dan untuk memperjelas hubungan antara isu-isu kebijakan
praktis dan prinsip-prinsip dasar yang lebih fundamental atau
asumsi-asumsi.
b. Kuantifikasi adalah
Keterangan yang
berhubungan dengan kuantitas atau jumlah. Misalnya setiap, beberapa, semua. contohnya : Semua pohon rambutan di
belakang rumahku sedang berbuah lebat..
Cara mengkuantifikasi nilai lingkungan ini yaitu dengan cara membiasakan diri sendiri dan keluarga untuk
melaksanakan aturan etika lingkungan dalam berbagai aktivitas lingkungan
sekitar dan dengan meyakini bahwa semua cara
kita memelihara nilai lingkungan akan berguna bagi kelangsungan hidup kita yang lebih baik dimasa mendatang.
Dan Setiap kebaikan
yang kita lakukan untuk lingkungan ini yang sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan dimasa depan, walaupun sekecil apapun itu, seperti dengan kita membuang sampah pada tempatnya.
3. Jenis-jenis etika lingkungan
Etika
Lingkungan disebut juga Etika Ekologi. Etika Ekologi selanjutnya dibedakan dan
menjadi dua yaitu etika ekologi
dalam dan etika ekologi dangkal. Selain itu etika
lingkungan juga dibedakan lagi sebagai etika pelestarian dan etika
pemeliharaan. Etika pelestarian adalah etika yang menekankan pada mengusahakan
pelestarian alam untuk kepentingan manusia, sedangkan etika pemeliharaan
dimaksudkan untuk mendukung usaha pemeliharaan lingkungan untuk kepentingan
semua makhluk.
a.
Etika Ekologi Dangkal
Etika
ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa
lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia, yang bersifat antroposentris.
Etika ekologi dangkal ini biasanya diterapkan pada filsafat rasionalisme dan
humanisme serta ilmu pengetahuan mekanistik yang kemudian diikuti dan dianut
oleh banyak ahli lingkungan. Kebanyakan para ahli lingkungan ini memiliki
pandangan bahwa alam bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Secara
umum, Etika ekologi dangkal ini menekankan hal-hal
berikut ini :
- Manusia
terpisah dari alam.
-
Mengutamakan
hak-hak manusia atas alam tetapi tidak menekankan tanggung jawaban manusia.
-
Mengutamakan
perasaan manusia sebagai pusat keprihatinannya.
-
Kebijakan
dan manajemen sunber daya alam untuk kepentingan manusia.
-
Norma
utama adalah untung rugi.
-
Mengutamakan
rencana jangka pendek.
-
Pemecahan
krisis ekologis melalui pengaturan jumlah penduduk khususnya dinegara
miskin.
-
Menerima
secara positif pertumbuhan ekonomi.
b.
Etika Ekologi Dalam
Etika ekologi dalam adalah pendekatan
terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai
keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti
dan makna yang sama. Etika Ekologi ini memiliki prinsip yaitu bahwa semua
bentuk kehidupan memiliki nilai bawaan dan karena itu memiliki hak untuk
menuntut penghargaan karena harga diri, hak untuk hidup dan hak untuk
berkembang. Premisnya adalah bahwa lingkungan moral harus melampaui spesies
manusia dengan memasukkan komunitas yang lebih luas. Komunitas yang lebih luas
disini maksudnya adalah komunitas yang menyertakan binatang dan tumbuhan serta
alam.
Secara umum etika ekologi dalam ini
menekankan hal-hal berikut :
- Manusia adalah bagian dari
alam.
-
Menekankan
hak hidup mahluk lain, walaupun dapat dimanfaatkan oleh manusia, tidak boleh diperlakukan sewenang-wenang.
-
Prihatin
akan perasaan semua mahluk dan sedih kalau alam diperlakukan sewenang-wenang.
-
Kebijakan
manajemen lingkungan bagi semua mahluk.
-
Alam
harus dilestarikan dan tidak dikuasai.
-
Pentingnya
melindungi keanekaragaman hayati.
-
Menghargai
dan memelihara tata alam.
-
Mengutamakan
tujuan jangka panjang sesuai ekosistem.
-
Mengkritik
sistem ekonomi dan politik dan menyodorkan sistem alternatif yaitu sistem
mengambil sambil memelihara.
Demikian pembagian etika lingkungan, Keduanya
memiliki beberapa perbedaan-perbedaan seperti diatas. Tetapi bukan berarti
munculnya etika lingkungan ini memberi jawab langsung atas pertanyaan mengapa
terjadi kerusakan lingkungan. Namun paling tidak dengan adanya gambaran etika
lingkungan ini dapat sedikit menguraikan norma-norma mana yang dipakai oleh
manusia dalam melakukan pendekatan terhadap alam ini. Dengan demikian etika
lingkungan berusaha memberi sumbangan dengan beberapa norma yang ditawarkan
untuk mengungkap dan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan.
Strategi
penerapan etika lingkungan, adalah :
Ada beberapa cara yang dapat
dilakukan manusia yang berkaitan dengan etika lingkungan.
a. Konservasi :
menjaga/membatasi sumber daya alam. Maksudnya, manusia harus
menghilangkan pandangan bahwa bumi merupakan SDA yang tidak terbatas sehingga
manusia dapat menggunakan seenaknya .
b.
Meyakini bahwa manusia merupakan bagian dari alam, dengan
cara:
-
Tidak mengeksploitasi SDA secara berlebihan
-
Tidak merusak alam sekitar
-
Memperbaiki kerusakan SDA akibat eksploitasi berlebihan dan
menyadari bahwa eksploitasi mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan
c.
Mendukung dan menjamin bahwa lingkungan dapat meneruskan
fungsinya untuk kelangsungan hidup semua makhluk dengan menghormati alam.
d. Mengelola sistem lingkungan dengan
menggunakan ilmu dan tekhnologi yang ramah lingkungan.
4. Menggunakan blogspot ini merupakan bukti komitmen bahwa
kita mendukung perwujudan kebijakan pemerintah dalam e-government di satu sisi
dan mengeksperisikan etika kita terhadap lingkungan karna
: Penggunaan teknologi informasi ini sangat penting , banyak informasi yang didapat, keuntungan yang
paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan,
serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik.
Hubungan dengan etika lingkungan, kita tidak lagi menggunakan kertas
dan pena serta tinta sebagai bahan tugas dan kuliah, dimana bahan – bahan
tersebut dapat mengakibatkan dampak yang buruk terhadap lingkungan seperti
penumpukan sampah, sudah kita ketahui bahwa bahan baku kertas dan
pencil terbuat dari kayu, dengan meningkatnya produksi kertas dan pensil maka
semakin meningkat juga jumlah kayu yang dibutuhkan, dimana kayu berasal dari
pohon-pohon, dan sekarang semakin banyak pula penebngan pohon baik legal maupun
illegal dari sebuah perusahaan, dengan semakin banyaknya penebangan pohon maka
akan merusak hutan-hutan yang menjadi tempat tinggal hewan-hewan dan sebagai
penahan erosi.sekarang sering terjadi banjir karena penebanagan pohon dan hutan
sudah gundul akibat ulah manusia itu sendiri.
5.
Jejak ekologis
itu merupakan suatu gambaran seseorang itu menyumbang terhadap kerusakan lingkungan. Dimana
diketahui jejak
ekologi adalah suatu metode penghitungan
sumber daya yang memperkirakan konsumsi sumber daya alam dan penyerapan limbah yang
diperlukan sebuah
populasi manusia atau kegiatan ekonomi dalam bentuk luas lahan area produktif.
Dan satu sistem yang
mengukur seberapa banyak tanah dan air yang diperlukan populasi
manusia untuk menghasilkan sumber yang mereka habiskan dan menyerap limbah yang
dihasilkannya
(Wackernagel and Rees, 1996).
Di sisi pengguna, semakin tingginya konsumsi dari manusia
diakibatkan terjangan kepentingan industri, dimana setiap melangkahkan kaki tak
akan mampu lagi melepaskan diri dari iklan dan advertising yang membujuk untuk
terus melakukan konsumsi secara berlebih. Gaya hidup manusia digiring ke arah
konsumerisme. Semakin banyak pula penggunakan produk yang tidak diperlukan,
yang pada akhirnya meningkatkan jumlah barang yang tak tergunakan (sampah).
6. Sudah dibuat dan dikelola Prof
blogspotnya, saya mengucapkan terima kasih karena dengan bantuan blog ini saya
dapat menyampaikan
informasi yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun bagi orang lain, memberikan keuntungan bagi diri sendiri
maupun orang lain, dapat berkarya atau aktualisasi diri, saling bertukar pengetahuan dengan pembaca,
blogger menulis, pengunjung, memberikan
tanggapan atau komentar, berbagi
pengalaman dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar